TB (TUBERCULOSIS)
Definisi
Adalah
penyakit akibat infeksi disertai dengan nekrosis oleh mikrobakteria, dimana
paru – paru merupakan tepat terkena infeksi tersering tetapi hampir semua organ
tubuh dapat terserang.
Etiologi
1.
Mycobacterium
Tuberculosis (dari manusia)
2.
Mycobacterium
Bovis ( dari binatang ternak)
Patofisiologi
Sewaktu basil
TBC dalam percikan, inti sel dihisap oleh Host, basil – basil tersebut masuk
melalui jalan napas dan menempel pada permukaan alveoli, disitu basil
berkembang biak, mulai terjadi inflamasi leukosit banyak pada tempat tersebut
dan mencoba untuk memakan bakteri namun bakteri tidak dapat dimatikan.
Masa inkubasi: 10 – 20 hari
Organ yang biasa terkena:
1.
Paru
– paru
2.
Kelenjar
getah bening
3.
Traktus
genitourinarius
4.
Tulang
5.
Susunan
saraf pusat
Penyebaran basil dapat ditularkan melalui:
1.
Batuk
2.
Bersin
3.
Menyanyi
4.
Berbicara/tertawa
5.
Alat
makan
Gejala:
1.
Timbul
perlahan – lahan sebagian besar tidak menunjukan gejala
2.
Rasa
tidak sehat
3.
Malaise
(letih, lemah, lesu)
4.
Demam
5.
Berat
badan menurun
6.
Berkeringat
pada malam hari
7.
Haid
tidak teratur (pada wanita)
8.
Pada
tuberculosis paru terjadi:
§ Batuk produktif kadang disertai dengan sputum
(dahak) bernoda darah
§ Nyeri pada daerah dada
§ Dyspnoe
§ Kadang – kadang hemoptisis yang jelas
9.
Pada
tuberculosis kelenjar getah bening terjadi:
§ Pembesaran kelenjar limpe
§ Abses dingin
10.
Pada
tuberculosis tulang terjadi:
§ Pembengkakan tulang
§ Deformitas tulang
11.
Pada
tuberculosis traktus genitourinarius terjadi:
§ Disuria
§ Haematuria
12.
Pada
susunan saraf pusat terjadi:
§ Sakit kepala
§ Demam
§ Anorexia
§ Koma
Pemeriksaan Diagnostik:
1.
Test
tuberculin (mantoux test)
2.
Photo
rontgen
3.
Test
bakteriologik sputum, bilasan lambung, biopsi sebagian jaringan (limpe, hepar,
dll)
Pengobatan
1.
Isoniazid
2.
Streptomycin
3.
Ethambutol
4.
Rifamficyn
Perhatian:
·
Pengobatan
dilakukan selama 6 bulan pertama, jika basil TBC masih ditemukan, pengobatan
terus dilanjutkan sampai tuntas.
·
Tidak
boleh putus obat, bila satu kali tidak minum obat, maka pengobatan harus
diulang dari awal.
Pencegahan:
1.
Imunisasi
dengan vaksin BCG
2.
Perbaikan
gizi
3.
Sanitasi
lingkungan rumah
4.
Gunakan
masker
5.
Gunakan
alat makan sendiri
6.
Isolasi
pasien dalam kamar khusus untuk menghindari penularan.
0 komentar: